SEMARANG – Seluruh penghuni Asrama Putra Universitas Negeri Semarang melaksanakan kegiatan Senam Bersama dan lomba-lomba yang merupakan serangkaian kegiatan Program Pengenalan Kehidupan Asrama (PPKA). Kegiatan ini juga dilaksanakan sebagai peringatan HUT RI yang ke 77, tutur Aziz Amrullah, S.Pd., M.Si selaku Pengelola Asrama UNNES. Ketua pelaksana kegiatan Dhoni Frizky Arya Shahab menyampaikan, tema PPKA kali ini yaitu “Gelar Keberagaman Asrama Eratkan Bakti untuk Negeri”.
Pukul 07.00 WIB (13/8/2022), halaman Asrama sudah mulai ramai oleh penghuni untuk mengawali kegiatan dengan melakukan senam bersama.
“Jam tujuh kami kumpul di asrama untuk senam bersama, kemudian kami sarapan bersama. Setelah itu dilanjutkan dengan lomba-lomba sampai menjelang dzuhur, dan nanti malam akan dilaksanakan malam keakraban dan arahan dari pengelola yang berisi ketentuan-ketentuan di asrama dan lain-lain,” kata Rizki salah satu penghuni asrama.
Rizki menambahkan, “Lomba-lombanya ya kayak lomba 17an pada umumnya kayak balap karung, tampok air, menggiring bola dengan terong, voli sarung air, dan lain-lain”.
Mercy, yang merupakan penghuni asrama mengatakan bahwa kegiatan ini sangat seru dan menyenangkan, dan tentunya menambah keakraban sesama penghuni. Seperti yang kita ketahui bulan ini merupakan tahun ajaran baru bagi UNNES yang tentu menjadikan banyak penghuni baru asrama.
Peringatan HUT RI yang ke-77 memang lebih terasa dibanding dengan tahun lalu karena pandemi kini sudah mereda dan diperbolehkannya masyarakat untuk melakukan aktivitas dengan masa yang banyak.
Sekitar pukul 19.45 (13/82022), penghuni Asrama Putra, berbondong-bondong menuju aula untuk mengikuti pembekalan dari manajer asrama dan pengelola Asrama Putra yang merupakan acara inti PPKA. Panitia juga telah menyediakan berbagai macam snack untuk dimakan saat acara berlangsung. Tidak lupa, “ice breaking” diselipkan untuk mencairkan suasana.
Manajer Asrama UNNES Baidhowi, S.Ag., M.Ag. memberikan alasan beruntungnya penghuni karena memilih bertempat tinggal di asrama. Beliau mengatakan, memilih asrama sebagai tempat tinggal termasuk meringankan beban orang tua.
“Berkehidupan di asrama merupakan salah satu cara untuk meringankan beban orang tua karena harga asrama sangat terjangkau dengan fasilitas yang baik. Satpam yang berjaga 24 jam, cleaning service di setiap lantainya, teknisi, cctv, air dan listrik yang mudah didapat, belum lagi koneksi atau teman-teman antar daerah antar fakultas untuk berbagi pengalaman dan ilmu. Catering asrama juga sudah membuka pendaftaran. Walaupun ini tidak wajib, tapi dengan 6.250 rupiah sudah bisa menikmati makanan yang sehat,” ucap Pak Baidhowi.
Manajer asrama yang juga merupakan dosen Fakultas Hukum juga memberikan kiat-kiat untuk menjadi mahasiswa yang sukses sebagai penghuni asrama.
“Negara ini butuh penerus, Pak Jokowi dan Pak Ma’ruf tidak selamanya jadi pemimpin. Kalian lah penerus beliau-beliau ini. Maka, sepanjang hidup di asrama jangan sampai berhenti untuk mendoakan kedua orang tua agar meridhoi kuliah kalian disini serta diberi kesehatan dan dimudahkan rezekinya agar bisa membiayai biaya kalian disini,” ucapnya.
“Yang kedua, kembangkan kreatifitas, bakat, dan prestasi kalian. Asrama pastinya akan memfasilitasi itu, misal dengan mendatangkan dosen untuk workshop penulisan proposal PKM. Hidup di asrama juga membuat kalian terpacu untuk berprestasi karena melihat teman-teman yang berprestasi, seperti Dhoni ini jadi Duta Genre Kota Semarang. Selain itu Asrama juga menyediakan alat-alat olahraga, ada raket bulu tangkis, alat untuk tenis meja, raket tenis lapangan, dan untuk lapangannya itu bisa memakai lapangan FIK yang sangat dekat,” kata Pak Baidhowi.
“Selanjutnya, sebagai manusia yang hidup dengan banyak orang bersikaplah yang baik sesama penghuni dan kepada pengelola. Dengan itu kita akan merasa nyaman dan aman tinggal disini.” Pungkas beliau.
Pada penghujung arahannya, beliau menuturkan ciri kehidupan di asrama yaitu “turu nyenyak, mangan enak, awak penak” yang berarti tinggal di asrama itu tidur kita akan nyenyak, makan enak dan badan sehat.
Setelah pembinaan dari Manajer, sekarang giliran Aziz Amrullah, S.Pd, M.Si., selaku Pengelola Asrama Putra untuk menyampaikan tentang Kitab Undang-undang Penghuni Asrama (KUPA) dan aktivitas penghuni asrama. Nantinya, di akhir periode akan ada nilai yang keluar sesuai dengan keaktifan penghuni. Nilai tersebut digunakan untuk melihat layak atau tidak penghuni untuk diberi kesempatan memperpanjang periode tinggal di asrama. Semua program tersebut disebut Program Pembinaan Asrama.
Beliau menyampaikan ada sepuluh SKS wajib untuk penghuni selama satu semester, yang meliputi Pendidikan karakter, Kegiatan Amaliyah Keagamaan, Olahraga dan Seni, Kehidupan Keasramaan dan Organisasi, dan Kegiatan Peningkatan Kualitas Akademik. Selain itu, ada kegiatan yang bersifat kerelawanan. Kegiatan tersebut antara lain Program Pengabdian Masyarakat, Maulidur Rasul, Asrama Cup, Asrama Weekend, dan Ziarah Makam Waliyullah Pahlawan dan Pendahulu UNNES.
Pengelola asrama putra UNNES juga menekankan beberapa larangan penghuni demi kenyaman penghuni.
Pada akhir penyampaian program pembinaan asrama, beliau juga memutar vidio-vidio kegiatan di asrama seperti vidio saat asrama putra mendaki ke Gunung Ungaran, vidio asrama putra berwisata kuliner di Kampung Jawi, dan lainnya yang juga dapat ditonton di youtube Asrama UNNES.
Kegiatan PPKA ini ditutup dengan pemberian hadiah bagi para pemenang lomba-lomba 17an dan berfoto bersama penghuni dan pengelola Asrama Putra UNNES.